Recent Posts

Pages

Wednesday, 3 September 2014

Komponen pada OSI Layer

Komponen Penyusun 7 Layer OSI
7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
  1. Physical Layer 
  2. DataLink Layer 
  3. Network Layer 
  4. Transport Layer 
  5. Session Layer 
  6. Presentation Layer 
  7. Application Layer.
Dari ke tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:

  1. Lower Layer
Fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, Network Layer dan Transport Layer.

  1. Upper Layer
Intisari komunikasi data melalui jaringan aktual yang meliputi : Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer. 

Dalam penentuan Low Layer dan Upper Layer ini, saya berpedoman pada buku “CISCO CCNA & JARINGAN KOMPUTER” karangan Iwan Sofana penerbit INFORMATIKA cetakan kedua tahun 2010. Karena pada Upper Layer data masih belum mengalami “perubahan bentuk”. Setelah memasuki layer ke-4 (session layer), barulah data diubah menjadi segmen-segmen.
Fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Protokol adalah aturan berkomunikasi untuk tiap-tiap layer antar-host yang berbeda. Fungsi header untuk menandai koneksi antarlayer dari source ke destination.
Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
  1. Physical Layer : 
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card).
Perangkat jaringan:
o   Repeater
o   Multiplexer
o   HUB (Passive and Active)
o   TDR
o   Oscilloscope
o   Amplifier
Protokol:
o   IEEE 802 (Ethernet standard)
o   IEEE 802.2 (Ethernet standard)
o   ISO 2110
o   ISDN
o   RS-232
o   SONET
o   POTS
  
  1. DataLink Layer :
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.

Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua sublayer, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Sublayer LLC mengatur komunikasi, seperti error nitification dan flow control. Sedangkan sublayer MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan untuk proses komunikasi antar-adapter.
Perangkat jaringan:
o   Bridge
o   Wifi Card
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent HUB
o   NIC (Network Interface Card)
o   Advanced Cable Tester
Protokol:
o   802.3 CSMA/CD (Ethernet)
o   802.4 Token Bus (ARCnet)
o   802.5 Token Ring
o   802.12 Demand Priority
o   FDDI
o   HDP
o   CDP
o   Frame Relay
  1. Network Layer :
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
Perangkat jaringan:
o   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent HUB
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
Protokol:
o   IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o   IGMP;
o   IPX
o   NWLink
o   NetBEUI
o   OSI
o   DDP
o   DECnet
  1. Transport Layer :
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP/IP. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Analogi dari
TCP/IP : seperti orang telepon yaitu menekan tombol, melakukan panggilan, mengkonfirmasi panggilan, dan manyampaikan tujuan (safe).
UDP : seperti orang mengirim surat yang belum pasti surat sampai ke tangan orang yang dituju (unsafe). Umumnya digunakan untuk video streaming.
Perangkat jaringan:
o   Router yang memiliki fungsi tambahan sebagai firewall
Protokol:
o   TCP
o   UDP
o   SPX
o   SCTP
o   IPX
  1. Session Layer : 
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol:
o   NetBIOS
o   Names Pipes
o   Mail Slots
o   RPC
o   X Window
o   NFS
  1. Presentation Layer : 
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
  1. Application Layer : 
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Protokol:
o   FTP
o   TFTP; BOOTP
o   SNMP; RLOGIN
o   SMTP; MIME;
o   FINGER
o   TELNET; NCP
o   APPC; AFP
o   SMB
o   Gopher
o   HTTP

No comments:

Post a Comment