Recent Posts

Pages

Friday, 22 June 2018

Rumah Millennials, Parfi 56, dan Pusbangfilm Persembahkan Seri Pertama Future Destination




Jakarta, 26 Februari 2018 - Rumah Millennials berkolaborasi dengan Parfi 56 dan Pusbangfilm dalam menghadirkan serangkaian acara dialog antar millennials bertajuk Future Destination. Rangkaian acara ini dikemas dalam 3 seri yang akan diselenggarakan berturut-turut di bulan Februari, Maret, dan April 2018 dengan mengusung tema besar mengenai dunia seni peran dan industri perfilman.
Seri pertama dari Future Destination telah diadakan pada tanggal 24 Februari 2018 lalu, berlokasi di XXI Epicentrum, kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Dihadiri oleh kurang lebih 274 peserta yang sangat antusias mengikuti jalannya acara yang bertemakan ‘Pendalaman dan Belajar Membangun Karakter dalam Sebuah Film.’ Melalui acara ini, peserta dapat berdiskusi serta berdialog langsung dengan beberapa sosok inspiratif di dunia seni peran Indonesia, antara lain:
1.       Prilly Latuconsina – Pekerja Seni dan Entrepreneur
2.       Marcella Zalianty – Ketua Umum Parfi 56
3.       Stephanus Ciprut – Acting Coach
4.       Yayu Unru – Actor & Acting Coach
5.       Ricky Harun – Actor
6.       Ayu Dyah Pasha – Senior Actress
7.       Ray Sahetapi – Senior Actor
Selain memberikan materi, para narasumber yang hadir juga membagikan pengalamannya dalam mendalami peran, mengolah rasa, hingga membangun karakter dalam sebuah film. Peran aktor dan aktris menjadi sangat penting dalam sebuah film, karena mereka lah yang pada akhirnya harus mampu menghidupkan karakter rekaan penulis skenario. Karenanya, salah satu aspek penting untuk menghasilkan film yang berkualitas adalah aktor dan aktris yang mampu mendalami dan membangun perannya dengan baik.
Berbicara mengenai industri perfilman Indonesia, kian hari kian menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik dari aspek kualitas, jumlah penonton, hingga pendapatan. Banyak judul film Indonesia yang sukses meraup jumlah penonton yang fantastis, sebut saja Habibie & Ainun yang telah diapresiasi oleh lebih dari 4,5 juta penonton, hingga film Danur yang bergenre horor pun mampu menyedot perhatian lebih dari 2,7 juta penonton.
Film seakan-akan sudah menjadi bagian dari hidup manusia karena sifatnya yang menghibur dan juga edukatif. Film telah memiliki pasarnya sendiri di tengah masyarakat. Mengutip data dari Cinema 21, jumlah penonton film Indonesia di tahun 2016 mencapai 34,5 juta. Angka tersebut meningkat 12% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sekaligus merupakan yang terbanyak dalam kurun waktu sewindu terakhir.
Melihat fakta tersebut, film bisa menjadi sebuah sektor produktif yang sangat menjanjikan dan menjadi lahan potensial untuk memperkuat perekonomian nasional. Generasi millennials yang pada tahun 2020 diproyeksikan akan mendominasi usia produktif Indonesia, diharapkan turut serta mengambil peran untuk membangun dan memperkuat industri kreatif yang sedang dan terus berkembang di Indonesia.
Rumah Millennials, Parfi 56, dan Pusbangfilm memiliki visi dan misi yang sama untuk mengedukasi dan menyebarkan dampak positif untuk generasi muda Indonesia agar mampu turut memperkuat industri kreatif melalui acara dialog Future Destination ini. Future Destination sendiri merupakan sebuah campaign dari Parfi 56 untuk mengajak generasi millennials lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial, menyiapkan generasi yang siap menghadapi zaman, serta membentuk stereotype generasi millennials menjadi lebih positif.
Dalam seri pertama Future Destination ini, selain menghadirkan sesi dialog dan diskusi terbuka dengan para narasumber yang ahli di bidangnya, para peserta juga akan diajak untuk ‘nobar’ atau nonton bareng film Surga Yang Tak Dirindukan 2. Dari kegiatan tersebut diharapkan generasi millennials mampu memahami teori serta melihat langsung aplikasinya di dalam sebuah film. Diharapkan acara Future Destination ini mampu menjadi bentuk komitmen Rumah Millennials, Parfi 56, dan Pusbangfilm dalam mendukung industri perfilman sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif Indonesia.
Pusbangfilm pun giat melakukan kampanye cinta film Indonesia dalam berbagai bentuk antara lain, poster, iklan layanan masyarakat, maupun webseries yang bertujuan untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap film Indonesia. Hasil yang diharapkan adalah adanya kesadaran masyarakat untuk turut mendukung dan memelihara film-film Indonesia, antara lain dengan tidak melakukan pembajakan secara ilegal, memilih tontonan sesuai usia, serta menjadikan tontonan sebagai tuntunan.
Nah Sobat Millennials, yuk, nonton film di bioskop dan bangga film Indonesia!